Laporan Pengenalan CorelDraw dan Konsep Dasar Garis Vektor

Ini adalah laporan ketiga dari Praktikum Pengantar Teknologi Informasi (PTI), Laporan Ini diberi Judul "Open Office" Silahkan bagi yang ingin mendownload laporan ini bisa klik link dibawah ini :
DOWNLOAD LINK


LAPORAN PRAKTIKUM IV
PENGANTAR TEKNOLOGI INFORMASI


PENGENALAN CORELDRAW DAN KONSEP DASAR VEKTOR GRAFIS”

BAB I
PENDAHULUAN 

1.1         Latar Belakang
Komputer mempunyai beberapa perangkat yaitu perangkat keras atau hardware, perangkat lunak atau software dan brainware. Nama lain software adalah perangkat lunak. Seperti nama lainnya itu, yaitu perangkat lunak, sifatnya pun berbeda dengan hardware atau perangkat keras, perangkat  keras adalah nyata yang dapat dilihat dan disentuh oleh manusia, sedangkan software tidak dapat dilihat dan disentuh secara fisik, software memang tidak tampak secara fisik dan tidak berwujud benda tapi bisa dioperasikan.Rangkaian prosedur dan dokumentasi program yang berfungsi menyelesaikan masalah yang dikehendaki.
Merupakan data elektronik yang disimpan sedemikian rupa oleh komputer itu sendiri, data yang disimpan ini dapat berupa program atau instruksi yang dijalankan oleh perintah, maupun  catatan-catatan yang diperlukan oleh komputer untuk mejalankan perintah yang dijalankannya inilah fungsi dari perangkat lunak atau software. Diperangkat ini terdapat program aplikasi grafis berbasis vektor yaitu CorelDRAW Software CorelDRAW digunakan rata-rata untuk membuat garis-garis vector, contohnya logo. Dengan kelengkapan tools dari software ini, juga controlnya pun lebih nyaman, mendesain logo vector menjadi lebih mudah. Begitu pesat berkembangnya teknologi komputer, yang terutama pada perangkat lunak, mau tidak mau kita juga harus mengikuti perkembangannya.

1.2         Tujuan
Tujuan dari praktikum ini sebagai berikut.
1.        Praktikan dapat melakukan menggunakan aplikasi editor grafis berbasis vektor.
2.        Praktikan dapat membuat obyek-obyek sederhana menggunakan software aplikasi CorelDRAW.

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

CorelDRAW adalah software pembuat grafik vector yang dikembangkan dan dipasarkan oleh Corel Corporation di Ottawa, Kanada. Versi terakhir dari CorelDRAW adalah versi X6 atau versi 16 yang diluncurkan pada tanggal 20 Maret 2012. CorelDRAW pertama kali dibuat pada tahun 1987. Corel Corporation mempekerjakan teknisi software bernama Michel Bouillon dan Pat Beirne untuk mengembangkan program ilustrasi dasar vector yang nantinya disatukan dengan sistem desktop publishing mereka. Awalnya program CorelDRAW dirilis pada tahun 1989, CorelDRAW versi 1.x dan 2.x yang berjalan pada platform Windows. CorelDRAW 3.0 dirilis bersamaan dengan Microsoft Windows 3.1. Fakta yang terdapat dalam True Type pada Windows 3.1 merubah CorelDRAW benar-benar menjadi sebuah program ilustrasi yang dapat menggunakan Sitem instalasi lainnya tanpa rekomendasi aplikasi pihak ketiga seperti Adobe Type Manager (Mahmudi, 2015).
Dalam perkembangan teknologi yang sangat pesat ini, seni bisa dituangkan dalam bentuk yang bermacam-macam, terutama yang berkaitan dengan grafis. CorelDRAW tentunya sudah tidak asing ditelinga kita saat ini, CorelDRAW adalah software aplikasi pengolah gambar vektor bisa dibilang perangkat lunak untuk membuat gambar vektor, software ini merupakan salah satu produk dari Corel Corporation, perusahaan pembuat perangkat lunak komputer yang didirikan pada tahun 1985 di Ottawa Kanada. CorelDRAW sangat laris dipasaran dan banyak digunakan untuk membuat desain grafis yang bagus, mungkin corel sudah sangat familiar bagi para desainer saat ini. Namun, apakah mereka atau bahkan Anda tahu siapa penemu dari aplikasi tersebut? Dialah Michael Cowpland yang lahir pada tanggal 23 tahun 1943. Menerima gelar teknik B.Sc dari Imperial College di London. Kemudian pada tahun 1964 pindah ke Kanada dan menyelesaikan pendidikan masternya pada tahun 1968. Ia mendapat gelar Ph.D. dari Universitas Carleton Ottawa pada tahun 1973. Dia adalah salah satu Entrepreneur dari Kanada, businessman, dan pendiri dari Corel. Dialah cikal bakal yang melakukan Research Laboratory. Perusahaan ini melesat sangat cepat begitu produk CorelDRAW muncul di pasaran, dan menjadi perusahaan software terbesar di Kanada. Jadi, secara terminologi (bahasa) CoReL merupakan akronim dari Cowpland Research Laboratory (Syafa, 2013).
Desain grafis, yang merupakan ekstensi seni rupa desain visual- tidak lain adalah anak kandung perkembangan teknologi modern, terutama komputer dan Information Technologi (IT). Tidak bisa dinaikkan betapa besar peranan komputer dalam merevolusi aplikasi desain dalam berbagai aspek kehidupan, terutama dalam menunjang kampanye penjualan perusahaan. Jika beberapa dekade yang lalu masih teramat mudah kita temukan desainer yang menggunakan kertas, pensil, pulpen, rugos, penggaris, dan berbagai peralatan tulis lainnya dalam membuat sebuah desain, sekarang semua fungsi alat-alat tersebut telah disubsitusikan oleh sebuah peralatan bernama komputer. Jika dengan cara manual, sebuah desain bisa membutuhkan berjam-jam waktu kerja untuk menyelesaikannya, sekarang dibutuhkan waktu yang relatif lebih singkat dengan computer (Yoga, 2005).
CorelDRAW dikenal sebagai program yang user friendly sehingga mudah dioperasikan. Dengan sedikit pemahaman pada tool-tool yang ada, seseorang akan cepat dapat memanfaatkannya untuk menghasilkan karya grafis. Seseorang akan mudah beljar dengan cara try & error karena kemudahan melakukan undo dan redo sehingga banyak juru grafis mampu menguasai penggunaan program ini dengan otodidak dan learning by doing. Banyak sekali pernik-pernik dari fitur yang dimiliki program ini yang luput dari penguasaan mereka, karena para pemakai rata-rata sudah merasa enjoy dengan sedikit apa yang mereka peroleh. Untuk meningkatkan pemahaman pada teknik pengoperasian serta memahami fungsi tool-tool yang dari versi ke versi semakin ditingkatkan, seseorang harus memperoleh informasi yang lengkap tentang program ini. Bahkan fasilitas Help serta Tutorial belum mampu menjelaskan secara lengkap apa yang ada dalam program ini. Referensi cara penggunaan CorelDRAW sudah banyak ditulis dalam bahasa Indonesia. Akan tetapi, tidak ada buku berbahasa Indonesia yang memuat secara lengkap dengan penjelasan sederhana serta mudah dipahami. Rata-rata hanya memuat sebagian-sebagian saja. Oleh karena itu, dapat dipahami jika hingga saat ini masih banyak pengguna CorelDRAW yang merasa sudah “mahir” namun sebenarnya ruang lingkup kemampuan mereka baru sedikit atau hanya sebagian saja dari CorelDRAW yang dikuasai (Kusrianto, 2004).

BAB III

METODE PRAKTIKUM


3.1         Prosedur Praktikum
1.             Bukalah aplikasi CorelDRAW lalu klik file New pilih kertas A4 klik OK.
Gambar 3.1.1 Tampilan Awal CorelDRAW

2.             Untuk mengimport gambar klik file lalu import.
Gambar 3.1.2 Tampilan import gambar

3.             Setelah itu kita akan memilih file gambar yang akan di masukkan ke CorelDRAW.
Gambar 3.1.3 Tampilan memilih gambar yang ingin dimasukkan

4.             Setelah dimasukkan gambar maka akan seperti gambar dibawah ini.
Gambar 3.1.4 Tampilan saat gambar dimasukkan

5.             Langkah selanjutnya disini kita akan membuat satu objek lalu klik Basic Shape.
Gambar 3.1.5 Tampilan saat memasuki basic shape

6.             Disini ketika sudah membuat objek dari basic shape, dibagian merah yang dilingkari pilih saja shape yang ingin digunakan.
Gambar 3.1.6 Tampilan Memilih Penyimpanan Pada Hard Disk Fisik

7.             Selanjutnya kita akan memindahkan gambar tersebut kedalam objek yang telah dibuat dengan klik kanan lalu PowerClip Inside.
Gambar 3.1.7 Tampilan saat ingin memindahkan gambar ke dalam objek

8.             Selanjutnya setelah gambar dipindahkan maka akan jadi seperti dibawah ini.
Gambar 3.1.8 Tampilah hasil dari pemindahan gambar ke objek

9.             Disini kita akan memberikan effect Drop Shadow untuk memberikan bayangan pada sjape tersebut.
Gambar 3.1.9 Tampilan ketika ingin menambahkan effect drop shadow

10.         Setelah diberikan effect Drop Shadow maka akan seperti gambar dibawah ini.
Gambar 3.1.10 Tampilan gambar yang sudah diberikan effect Drop Shadow

11.         Selanjutnya kita akan membuat satu objek yang akan diubah bentuknya dengan cara klik kanan pada objek lalu Convert to Curves.
Gambar 3.1.11 Tampilan saat menambahkan objek

12.         Langkah selanjutnya disini saya menambahkan 3 objek kedalam layer yang sudah ada gambar.
Gambar 3.1.12 Tampilan ketika dibuatkan 3 objek kedalam layer

13.         Selanjutnya disini ditambahkan lagi objek baru untuk menghiasi bagian objek yang lain.
Gambar 3.1.13 Tampilan membuat objek baru

14.         Disini objek akan diletakkan didalam objek yang ada di dalam layer lalu di klik trim seperti gambar yang dimerahi dibawah ini.
Gambar 3.1.14 Tampilan sebelum di trim

15.         Setelah ditrim maka akan seperti tampilan dibawah ini.
Gambar 3.1.15 Tampilan setelam di trim

16.         Langkah selanjutnya yaitu menambahkan text di dalam objek yaitu dengan mengklik bagian text tool atau yang dilingkari dibawah ini.
Gambar 3.1.16 Tampilan ketika ditambahkan text

17.         Langkah selanjutnya tampilan ini adalah ketika ditambahkan text yaitu nama dan juga nim kedalam objek.
Gambar 3.1.17 Tampilan mengisikan nama dan nim di dalam objek

18.         Dibagian ini saya menambahkan logo sendiri dengan mengimportkannya kedalam objek yang ada didalam layer.
Gambar 3.1.18 Tampilan ketika ditambahkan logo

19.         Langkah selanjutnya yaitu menambahkan bingkai untuk pamflet yang akan dibuat dengan menambahkan objek kotak
Gambar 3.1.19 Tampilan ketika ditambahkan objek baru

20.         Langkah selanjutnya adalah menaruh objek yang akan dijadikan bingkai kedalam layer tersebut dan memberikan warna pada layernya.
Gambar 3.1.20 Tampilan ketika ditambahkan bingkai

21.         Langkah selanjutnya adalah memberikan warna gradasi pada backgroundnya dengan cara Interactive Fill Tool dan pilih warna sesuai keinginan.
Gambar 3.1.21 Tampilan ketika diberikan warna

22.         Langkah terakhir adalah mengimportkan projek yang telah diselesaikan dengan cara klik file lalu Import atau Ctrl+E.
Gambar 3.1.22 Tampilan ketika ingin mengimportkan projek

23.         Lalu pilih format file yang ingin dipakai, disini saya menggunakan format file .PNG lalu klik import.
Gambar 3.1.23 Tampilan memilih format file yang akan diimport

24.         Setelah di klik ekspot maka akan muncul seperti gambar dibawah ini langsung saja klik ok.
Gambar 3.1.24 Tampilan ketika dieksport

25.         Setelah langkah diatas maka projek telah selesai, dan hasil dari projek ini seperti gambar dibawah ini.
Gambar 3.1.25 Hasil dari pembuatan pamflet

BAB IV

PENUTUP


2.1         Kesimpulan
1.        Pada pembuatan media Informasi digital seperti halnya website, eksistensi grafis sudah menjadi suatu kebutuhan. Bahkan, sudah menjadi hal yang konvensional jika suatu website hanya terdapat grafis tanpa adanya animasi, baik animasi berbasis grafis maupun berbasis suara.
2.        Untuk membuat bentuk shape sederhana di CorelDRAW pada dasarnya hampir sama untuk semua versi corel draw yang lainnya. untuk tahap awal belajar CorelDRAW, tools yang digunakan sangat sedikit sekali diantaranya terdiri dari empa kelompok yaitu rectangle tool, Ellipse tool, Object Flyout, Perfect shape flyout.

2.2         Saran
Sebaiknya praktikan bisa lebih memahami tentang apakah itu CorelDRAW dan Konsep Dasar Garis Vektor. Saat penjelasan didalam praktikum sebaiknya lebih rinci lagi agar tidak ada kesalahan lagi pada nantinya.

DAFTAR PUSTAKA


Kusrianto, Adi. 2004. Panduan Lengkap Memakai CorelDRAW 12. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.

Mahmudi, Farit. 2015. SEJARAH CORELDRAW.
https://faritmahmudi.wordpress.com/2015/02/14/sejarah-coreldraw/
Diakses pada tanggal 17 November 2016

Syafa, Ahmad Badrus. 2013. Sejarah CorelDRAW.
http://badruzeusshava.blogspot.co.id/2013/08/sejarah-coreldraw_866.html
Diakses pada tanggal 17 November 2016

Yoga. 2005. CorelDRAW untuk Bisnis. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.


LAMPIRAN










0 comments: